Rabu, 20 Februari 2013

Renungan Harian: Senin, 18 Februari 2013

Renungan Harian: Senin, 18 Februari 2013

Im 19:1-2.11-18; Mat 25:31-46

Berbuat  lebih Tidak Hanya Kata

Berbuat baik kepada sesama manusia adalah satu yang nyata-nyata diminta oleh Tuhan lewat bacaan-bacaan kudus pada hari ini. Bukan dengan kata, tapi perbuatan yang konkret. Itu jelas dalam bacaan yang pertama pun dalam bacaan Injil. Dan itulah salah satu inti dari masa prapaska: lebih berbuat dari pada berbicara.

Injil Matius menegaskan hal itu dengan baik dalam dua bagian. Bagian pertama tekanannya bagi yang berbuat dan bagian kedua tekanan bagi yang tidak berbuat. Pertama, mereka yang berbuatlah yang masuk atau menerima Kerajaan Allah yang telah disediakan Allah, bukan orang yang tidak berbuat apa-apa bagi sesamanya. Kata Injil, "Marilah, hai kamu yang diberkati Bapa-Ku, terimalah kerajaan yang disediakan bagimu sejak dunia dijadikan…Sebab, ketika aku lapar, kamu memberi aku makan; ketika aku haus, kamu memberi aku minum, ketika aku seorang asing, kamu memberi aku tumpangan…". Perbuatan yang nyata diperhitungkan Tuhan.

Bagian kedua adalah kebalikan dari yang pertama tadi, yakni kepada yang tidak berbuat, sangat tandas dan keras dikatakan, akan diusir dan disebut terkutuk, "Enyahlah dari hadapan-Ku, hai orang yang terkutuk, dan masuklah ke dalam api yang kekal, yang telah disediakan untuk setan dan malaikat-malaikatnya". Lalu disambung dengan alasannya, "Sebab,  ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan, haus tidak memberi aku minum, dan setrusnya…." Perbuatan nyata itulah yang terpenting. Bacaan pertama juga menyebut hal itu.

Masa Prapaska adalah masa menterjemahkan iman dan perintah utama yakni perintah cintakasih dalam perbuatan yang nyata dan terlihat. Dunia ini baru berubah bila umat manusia berbuat yang benar dan baik dalam kehidupan beragama dan dalam hidup sehari-hari (HS).

 

Pelita Hati: Iman dan perintah utama yakni perintah cintakasih dalam perbuatan yang nyata dan terlihat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar