Renungan harian: Kamis, 07 Februari 2013
Ibr: 12 : 18-19.21-24; Mrk : 6 : 7 -13
Hidup dalam Yesus
Bacaan pertama membandingkan Perjanjian Lama melalui Musa dan Perjanjian Baru melalui Yesus Kritus. Bersama Yesus kita masuk ke dalam keintiman, kesatuan dengan Allah dan lebih-lebih dekat dengan Pengantara Perjanjian Baru, Yesus Kristus. Perjanjian Lama menimbulkan ketakutan atas penampakan Allah. Yang kedua terjadi karena darah Yesus dalam keadaan gembira menyatukan sebagai anggota Kerajaan-Nya.
Dari kutipan Injil hari ini, Penginjil Markus dalam penentuan oleh Yesus tentang kelompok 12 rasul ditulis: "dipanggil untuk tinggal bersama-Nya" dan "untuk diutus". Mereka dipanggil untuk hidup dalam persatuan dengan Yesus dan mewartakan ajaran-Nya: inilah dinamika Yesus, bersatu dengan Bapa dan Pewarta kabar gembira.
Gereja zaman modern ini memiliki sejumlah besar martir yang melampaui para martir di zaman romawi dan mereka telah mewujudkan kedua realitas Injil hari ini: dipanggil untuk tinggal bersama-Nya dan diutus khususnya melalui kesaksian hidup sampai penumpahan darah. Kesaksian hidup kristiani yang dituntut kini bukanlah lagi dengan penumpahan darah melainkan menjauhi segala pegangan berupa harta benda, jaminan hidup. Kita, walaupun tidak memilih gaya hidup seperti para martir tersebut, hendaklah melepaskan diri dari segala kekhawatiran dan pengaruh hidup yang berasal dari keterikatan pada yang fana dan beralih ke Kebebasan rohani kekuatan Injil! Semoga kita dapat menghidupi hidup dalam Kristus penuh dengan keceriaan dan rela memberi diri untuk sesama (SS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar