Renungan harian: Jumat, 08 Februari 2013
Ibr : 13 : 1-8; Mrk : 6 : 14-29
Jati Diri Orang Kristen
Dalam kutipan bacaan pertama dilukiskan bagaimana jati diri seorang kristiani: menghayati cintakasih, kemurnian, kemiskinan, dan ketaatan. Setiap pengikuti Kristus harus mewujudkannya sesuai dengan panggilan mereka. Cintakasih sebagai hukum Tuhan dapat terwujud dalam persaudaraan dengan saling mengasihi dan memperhatikan.
Kebesaran Yohanes Pembaptis terletak pada keberanian dan kesetiaan pada Hukum Tuhan. Dia tidak gentar sedikit pun ketika membela kebenaran di hadapan penguasa. Dia merupakan suara Tuhan dan saksi-Nya untuk membela kebenaran bahkan mengorbankan hidupnya untuk itu. Kehidupan dan kemartiran Yohanes merupakan cermin orang beriman yang tulen.
Belum lama ini Sri Paus memberi gelar orang kudus kepada seorang wanita bernama Josephina Bakhita yang dalam usia 7 tahun diculik dari daerah Afrika, Sudan, dan dijual sebagai budak. Selama bertahun-tahun ia berganti majikan dan menjadi baby-sister di Italia. Kemudian ia minta dibaptis dan masuk biara. Setelah sekian tahun melaksanakan pekerjaan yang sederhana dan rendah, ia ditanya: "Apabila Josephina bertemu dengan orang yang menculikmu, bagaimana sikapmu?" Ia menjawab: "Aku akan berlutut dan mencium kaki orang itu, karena bila tidak terjadi perbuatan mereka, saya tidak akan bertemu dengan Tuhan Yesus".
Perjalanan hidup setiap orang telah ditentukan oleh Tuhan seperti Yohanes dan Josephina misalnya. Maka kita sebagai orang kristiani hendaknya mampu menyucikan dunia, menerangi ciptaan dengan cahaya Kristus. Bukan itu saja bahkan lebih baik lagi apabila kita mampu menjadi Yohanes Pembaptis dalam masyarakat kita (SS).
Pelita Hati: Perjalanan hidup setiap orang telah ditentukan oleh Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar