Rabu, 20 Februari 2013

Renungan Harian: Minggu, 17 Februari 2013- PRAPASKA I

Renungan Harian: Minggu, 17 Februari 2013- PRAPASKA I

Ul 26:4-10; Rm 10:8-13; Luk 4:1-13

Masa '4O' Kita

 

            Angka 40 mempunyai makna yang amat berarti dalam Kitab Suci kita. Mulai dari peristiwa pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir, penantian Musa akan dua loh batu dari Allah di Gunung Sinai, hingga masa puasa Yesus di padang gurun, itu semua digambarkan dalam  kurun waktu '40'. Peristiwa-peristiwa itu melambangkan sebuah momen persiapan menuju peristiwa penting yang akan terjadi. Selama 40 tahun perjalanan bangsa Israel dari Tanah Mesir akhirnya berakhir di tanah terjanji yang dijanjikan Allah bagi mereka – yang memang setia sampai akhir. Penantian Musa selama 40 hari di Gunung Sinai akhirnya diakhiri dengan adanya dekalog – sepuluh perintah Allah kepada umat-Nya. Dan seperti yang dimuat dalam Injil hari ini, Yesus berpuasa selama 40 hari di padang gurun sebelum akhirnya Ia tampil di hadapan publik.

                Kini momen yang sama hadir bagi kita saat ini. Terhitung mulai hari ini, masa 40 hari kita kini dimulai. Masa puasa – yang juga kita sebut masa prapaska – lebih dari sekadar mengenang masa 40 hari yang dilalui oleh Yesus ketika berpuasa di padang gurun. Kita kini dihadapkan pada masa pembenahan hubungan dengan Allah. Kini waktunya bagi kita untuk merajut kembali hubungan baik dengan Allah. Segala perbuatan salah, yang menjadi penghalang bagi kita untuk mencintai dan mengenal Allah lebih dalam mesti perlahan kita benahi dalam diri kita. Inilah masa yang akhirnya kita sebut sebagai masa pertobatan.

                Ada dua tahap penting dalam momen ini. Masa identifikasi diri. Kita masuk ke kedalaman hati untuk melihat mana hal-hal yang perlu dibenahi. Dan lalu, perubahan sikap. Apa yang kita ketahui salah namun tidak diubah tentu tidak akan membawa perbaikan apa-apa. Pertobatan bukan hanya soal kata, tetapi juga perbuatan nyata (HS).

 

Pelita Hati: Pertobatan bukan hanya soal kata, tetapi juga perbuatan nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar