Renungan harian: Minggu, 10 Februari 2013 hari minggu ke-5 masa biasa
Yes: 6 : 1-2a.3-8; 1Kor : 15 : 1-11; Lk : 5 : 1-11
Panggilan dan Perutusan
Wejangan atau pesan dari ketiga bacaan pada hari Minggu ini berkaitan dengan panggilan dan perutusan: Yesaya, Paulus, dan para rasul. Untuk mewartakan Kerajaan Allah pewarta itu harus mengenal-Nya, melalui panggilan, karena yang diwartakan bukan ajaran manusia melainkan perwahyuan. Allah menyatakan diri kepada Yesaya sebagai "Yang Kudus". Di hadapan "Yang Kudus" manusia mengenal dirinya sebagai orang berdosa. Yesaya, Paulus, dan Petrus diutus untuk mewartakan kekudusan ilahi dan kemuliaan-Nya atas segalanya melalui pertobatan.
Panggilan ini bertujuan untuk membangun Kerajaan Allah bersama dengan dukungan umat. Kesatuan ini sebagai kriteria panggilan dari Tuhan dan bukan pilihan sendiri. Untuk itu dibutuhkan kebebasan dari kedua pihak: Allah bebas memanggil dan manusia bebas menjawab. Oleh sebab itu, panggilan dan perutusan merupakan karunia sesuai dengan tugas atau peranan masing-masing. Dalam menghayati Tahun Iman ini, misi apostolik/kerasulan merupakan Misi Kristus yang diserahkan kepada Gereja. Tanggung jawab ini dipikul oleh seluruh umat yang telah dibaptis.
Pelaksanaan pewartaan kabar keselamatan ini di beberapa daerah tertentu sungguh mendesak. Untuk itu perlu melibatkan umat mengingat jumlah imam yang sungguh terbatas, misalnya, dalam keluarga, masyarakat, dan lain-lain. Santo Krispinus, seorang bruder Kapusin, yang selama 40 tahun mencari nafkah bagi para saudara di tengah umat, berkata iman kita akan bersinar apabila kita membuka dua pintu: satu kepada Penyelenggaraan ilahi dan satu kesaksian hidup baik (SS).
Pelita Hati: Panggilan dan perutusan merupakan karunia sesuai dengan tugas atau peranan masing-masing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar