Renungan Harian: Minggu, 14 Juli 2013
Ul 30:10-14; Kol 1:15-20; Luk10:25-37 - MB XV
Mengasihi Tuhan dan Sesama
Dalam kesepuluh perintah Allah yang tertulis di atas dua loh batu, terdapat dua jenis perintah. Ketiga perintah pertama adalah perintah untuk mengasihi Tuhan, sedangkan perintah keempat sampai kesepuluh adalah perintah untuk mengasihi sesama. Kedua jenis perintah ini ditekankan kembali oleh Yesus sebagai hukum yang terutama.
Jadi, prioritas pertama bagi kita umat beriman adalah mengasihi Tuhan. Sebagai bukti bahwa kita mengasihi Tuhan maka kita harus mengasihi sesama. Kasih kepada sesama merupakan konsekuensi kasih kepada Tuhan karena manusia adalah gambaran Allah. Jika kita mengasihi Tuhan, maka kita juga harus mengasihi sesama, karena mereka adalah saudara/i kita di dalam Tuhan yang sama-sama ditebus oleh Kristus. Namun, tentu kasih kepada sesama ini tidak berdiri sendiri/ terlepas dari kasih kepada Tuhan, sebab jika demikian, berarti kita melanggar perintah yang pertama, yaitu mengasihi Tuhan di atas segala sesuatu.
Setelah menjelaskan tentang kasih kepada Tuhan, sebagai yang mendasari kasih kepada sesama, Yesus kemudian menjelaskan perumpamaan orang Samaria yang baik hati, yang menjelaskan siapakah sebenarnya “sesama” kita dan bagaimana sesungguhnya kita harus mengasihinya, walaupun ia adalah musuh kita.
Melalui cerita ini jelaslah bahwa “sesama” kita adalah semua orang, tanpa membedakan suku atau agama, yang memerlukan bantuan kita. Kasih ini bukan sebatas bagaimana kita mengasihinya, seperti merasa kasihan, atau simpati; tetapi kita harus berani melakukan sesuatu yang nyata, yaitu melayani mereka, membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan bantuan. Semoga kita semakin mengasihi Tuhan dan mewujudkan kasih itu kepada sesama (AP).
Pelita Hati: Kasih kepada sesama merupakan konsekuensi kasih kepada Tuhan karena manusia adalah gambaran Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar