Renungan  Harian:            Jumat,  19 Juli 2013
Kel 11:10-12; Mat 12:1-8
          
          
Aturan dan Hukum adalah Alat untuk            Mencapai Tujuan
Dalam hidup bermasyarakat mutlak          perlu ada aturan          atau hukum. Aturan tersebut merupakan alat untuk mencapai          tujuan. Maka setiap          anggota masyarakat harus terlebih dahulu mempelajari dan          mengerti aturan          sehingga suatu tujuan dapat dicapai dengan cara yang baik dan          benar. 
Yesus sangat menghormati hukum,          kebiasaan, dan          tradisi Yahudi serta tidak ingin melanggar kebiasaan itu.          Tetapi, Ia tidak          setuju dengan sikap para pemimpin agama yang hanya mengedepankan          aturan secara          harafiah. Yesus mengkritik kaum Farisi karena mereka          mengorbankan orang agar          hukum dapat diselamatkan. Menurut Yesus hukum dibuat untuk          menyelamatkan          manusia. Manusia harus lebih tinggi dan lebih penting daripada          hukum.          Kesejahteraan dan keselamatan umat manusialah yang menjadi          tujuan dan ukuran          Yesus.
Dalam kehidupan sehari-hari kita          kadang-kadang          tergoda bertindak seperti kaum Farisi. Kita memperalat dan main          hukum untuk          merugikan sesama. Menekankan aturan secara harafiah dan          melupakan tujuan dari          hukum itu dibuat. Para pakar hukum memperalat hukum sehingga          orang yang pantas          dihukum bebas dari hukuman dan orang yang tidak bersalah dijerat          oleh hukum          tanpa ampun. Bagi Yesus hukum dan aturan itu penting tetapi          belas kasih harus          berdiri di atasnya. “Yang Kukehendaki ialah belas kasih dan          bukan persembahan” demikian          sabda Tuhan (AP).
Pelita Hati: Manusia harus lebih            tinggi dan lebih            penting daripada hukum. 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar