Sabtu, 10 Agustus 2013

Renungan Harian: Rabu, 14 Agustus 2013

Renungan Harian: Rabu, 14 Agustus 2013

Ul 34:1-12; Mat 18:15-20

Berani Memberi Nasihat

            Pada umumnya apalagi dalam nuansa Timur, yang sering kita lakukan kalau ada saudara atau teman kita yang bersalah atau melakukan kesalahan adalah membeberkan atau menggosipkan segala kesalahannya kepada orang lain. Kita membicarakan kejelekan dan kesalahannya di belakang dia atau pada saat dia tidak ada padahal saat di depan dia kita mungkin memuji-muji atau bermanis ria. Membicarakan kesalahan jelas tidak akan menyelesaikan masalah malah akan menambah persoalan.

                Sering terjadi kita tidak berani langsung memberi nasihat bila ada kesalahan teman. Mengapa? Kita sering memberi alasan jangan-jangan nanti dia marah atau tersinggung. Bacaan Injil hari ini mengajak kita agar berani dengan hati tulus menegur teman yang salah sekalipun risikonya kita akan dibenci atau dimusuhi seperti Yohannes dulu yang dipenggal kepalanya karena memberi teguran kepada Raja Herodes.

                Sapaan Yesus hari ini mau mengajak kita agar dalam menegur seseorang, hendaknya kita punya hati yang tulus, niat yang baik dan keinginan untuk membuat hidup orang lain menjadi lebih baik. Penting juga dalam menegur seseorang, hendaklah kita punya hati yang terbuka dan mau mendengar, karena apa yang dialami oleh orang lain, apa yang menjadi latar belakang dia melakukan sesuatu, tidak selalu kita ketahui. Sering kali kita menjadi makhluk atas apa yang dilakukan seseorang setelah kita mendengar secara langsung apa yang telah dia perbuat. Dituntut keberanian untuk berdialog dalam memberi nasihat. Bila ini yang terjadi maka prasangka buruk akan semakin berkurang (MES).

 

Pelita Hati         : “Ya Tuhan lepaskanlah aku dari pada bibir dusta, dari pada lidah penipu.” (Mazmur 120:1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar