Renungan Harian: Selasa, 09 April 2013
Kis 4: 32-37; Yoh 3:7-15
Sehati Sejiwa
Menarik mendengar kisah seorang ibu yang aktif dalam kegiatan sosial. Setelah sekian waktu dia sibuk bekerja mengumpul harta, suatu ketika muncul kesadaran dalam dirinya untuk membagikan apa yang ada padanya. Kekayaan duniawi yang dimilikinya cukup membahagiakannya tetapi dia merasa bahwa ada sesuatu yang belum dia peroleh, melebihi kekayaan materi yang sudah ada, yaitu kekayaan dan kebahagiaan rohani. Dengan berbuat baik, dia merasa hatinya hangat, sulit diungkapkan tetapi perbuatan sosialnya membawa dia ke dunia lain, dunia ilahi. Dia merasa ada suasana keabadian yang dimasukinya dengan perbuatan baik tersebut.
Yesus bicara dengan Nikodemus tentang hal duniawi dan surgawi yang seharusnya membawa manusia untuk mengalami kebahagiaan di Kerajaan Allah. Pesan pembicaraan Yesus dan Nikodemus ini dihidupi oleh pengikutnya seperti kita dengar dalam bacaan pertama. Mereka sehati sejiwa menggunakan harta duniawi demi kebahagiaan bersama. Dengan berbagi mereka mengalami kehangatan rohani karena diberkati oleh Allah pemberi harta duniawi tersebut.
Harta duniawi sering menjadi ancaman kalau orang menjadi rakus dan egois. Dengan sikap sehati sejiwa dan mau berbagi kebersamaan menjadi berahmat. Kekayaan dunia yang dianugerahkan Allah menjadi sarana berharga untuk mengalami kebahagiaan di Kerajaan Allah (GN).
Pelita Hati: Dengan sikap sehati sejiwa dan mau berbagi kebersamaan menjadi berahmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar