Renungan Harian: Jumat, 19 April 2013
Kis 9:1-20; Yoh 6:52-59
Kacamata Siapa yang Saudara Pakai?
Orang yang memakai kacamata hitam, seringkali melihat dunia sekitarnya menjadi hitam. Terang yang sebenarnya dia lihat menjadi gelap, dan warna-warni yang cantik dia katakan menjadi warna hitam.
Mengapa orang Yahudi tidak mau percaya kepada Yesus sebagai Sang Roti Hidup? Mengapa mereka begitu sulit menerima bahwa Yesus adalah Mesias? Hal itu karena mereka melihat dengan kacamata jasmani saja. Mereka hanya melihat bahwa Yesus adalah manusia biasa seperti mereka, salah seorang dari antara mereka. Mereka tidak mampu melihat bahwa Yesus adalah tanda yang diberikan oleh Allah kepada mereka, bahwa Yesus adalah penggenapan dari nubuat para nabi. Karena itu punya arti rohani, punya arti yang lebih mendalam.
Bagaimana agar mereka mampu melihat Yesus sebagai Mesias? Pemberi hidup? Penyelamat? Mereka harus mau mengganti kacamata mereka, yaitu kacamata pertobatan. Mereka harus memberi dirinya dibimbing oleh Allah, sebagaimana pengalaman Saulus yang mau memberi diri dan dibimbing oleh Roh Allah sampai pada pertobatan yang sejati. Saulus telah berhasil mengubah "kacamata penganiaya orang-orang Kristen", menjadi "kacamata percaya kepada Kristus".
Maka, kita pun hendaknya berani mengubah "kacamata kita" menjadi "kacamata Kristus", sehingga Dia lah yang selalu membimbing dan mengarahkan perjalanan hidup kita (JRS).
Pelita Hati: Yesus adalah penggenapan dari nubuat para nabi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar