Renungan Harian: Selasa, 05 Maret 2013
Dan 13:25.34-43; Mat 18:21-35
Mengampuni demi Kebahagiaan
Sejenak marilah kita mencoba melihat kembali pengalaman masa lalu kita. Adakah di antara pengalaman itu berupa perselisihan dengan orang lain dan hingga kini masih menyisakan perasaan tidak enak dan terasa sangat sulit untuk dimaafkan? Sekarang marilah kita coba melihat persoalan ini dalam terang perikop Injil hari ini.
Pernyataan' mengampuni hingga tujuh puluh kali tujuh kali'(bdk. Mat 18:22) dalam Injil hari ini menunjukkan bahwa sikap mengampuni adalah sungguh penting dalam hidup. Dalam perumpamaan, Yesus menunjukkan betapa berartinya pengampunan yang diberikan oleh raja kepada hambanya yang berutang itu. Sikap mengampuni sejatinya adalah tindakan yang membebaskan dan membahagiakan. Orang yang diampuni akan terbebas dari beban dan perasaan bersalah. Sementara di sisi lain, orang yang mengampuni akan lepas dari kekangan amarah, benci, kesal, dan dendam yang selama ini mengekang kemerdekaan hatinya untuk mencintai sesama. Ya, cinta adalah alasan terkuat kita untuk mengampuni dan diampuni seseorang.
Kita kembali ke perkara kita masing-masing. Dapatkah kita mempraktikkan sikap mengampuni ini? Ini semua kita lakukan demi kebahagiaan kita juga dan kebahagiaan bersama dalam Allah. "Ah
sungguh sulit melakukannya!" Jika demikian, marilah kita meminta pertolongan dari Tuhan. Semoga Ia menyertai kita dalam perjuangan kita untuk mengampuni sesama (HS).
Pelita Hati: Cinta adalah alasan terkuat kita untuk mengampuni dan diampuni seseorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar