Renungan Harian: Jumat, 15 Maret   2013
Keb 2: 1a.12-22; Yoh 7: 1-2.10.25-30
Keberanian   Sang Utusan
"Berani karena benar, takut karena salah", demikian ungkapan pepatah yang   sering kita dengar. Pepatah ini pun kiranya kerap kita alami sendiri. Ketika   yakin dan benar kita akan berani untuk bertindak; sementara ketika salah, kita   akan takut untuk melangkah maju. Akan tetapi, kebiasaan umum ini tidak otomatis   berjalan demikian. Situasi nyata akan sangat mempengaruhi apakah kita akan tetap   berani walaupun dalam situasi benar.
Bacaan I hari ini mengisahkan adanya niat jahat dari pihak tertentu untuk   menjerumuskan orang-orang yang hidup dalam kebenaran dan kehendak Allah.   Niat-niat negatif seperti ini juga terkadang kita hadapi sehingga iman kita   tidak berkembang. Di pihak lain, boleh jadi kita sendiri pun memiliki niat   negatif yang mengakibatkan orang lain tidak berkembang dalam iman dan dalam   perbuatan baik.
Yesus, dalam Injil,   menunjukkan sikap utusan sejati. Dia tidak pernah takut menghadapi segala   rintangan. Kebenaran yang dimiliki-Nya membuat Dia selalu tampil berani di   setiap waktu dan di setiap tempat, bahkan pada saat ancaman maut sudah dekat.   Yesus tetap berani   menampilkan dan mewartakan bahwa Dia adalah utusan dari Allah Bapa. Apakah kita juga berani memberi   kesaksian dan berani menjadi utusan yang dapat diandalkan? (CLG)    
Pelita Hati:   "Berani karena benar,   takut karena salah"   
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar