Renungan Harian: Senin 18 Juni 2012
Mat 5:38-42
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, "Kalian mendengar, bahwa dahulu disabdakan, 'Mata ganti mata; gigi ganti gigi.' Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Janganlah kalian melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah pipi kirimu. Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkan juga jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang yang mau meminjam sesuatu dari padamu."
UNDANGAN
Else diundang oleh temannya. Dia sangat gembira atas undangan tersebut, karena sudah lama dia tidak pernah melihat temannya itu. Ketika dia disambut dengan pelukan oleh temannya di bandara, tiba-tiba Else teringat sesuatu: "Saya seharusnya membawakan sesuatu untuk dirinya!" Ketika tiba di rumah temannya tersebut, ia berkata: "Saya seharusnya membawa sesuatu untukmu." Temannya tersebut terdiam sekejap, tetapi segera berkata: "Engkau telah datang. Saya mengharapkan kehadiranmu. Itu saja!"
Cara atau sikap kita kepada orang lain merupakan hadiah terbesar yang dapat kita berikan pada mereka. Bila kita menghidupi cinta, bersikap toleran, dan sabar, maka kita menjadi tanda yang sangat indah dari cinta, toleransi, dan kesabaran Pencipta kita. Praktik hidup kita yang benar akan menjadi nyanyian Tuhan yang lebih merdu, daripada bila kita hanya berdoa. Bila mempraktikkan hidup yang benar, bukan saja orang lain yang bergembira karena kita, tetapi kita sendiri akan memperoleh hidup yang seimbang, kegembiraan, dan kesehatan. Bahkan kita akan masuk lebih dalam pada kehadiran Allah yang ada di dalam diri kita.
Bila kita bisa masuk ke dalam hadirat Allah, maka kita akan sanggup menghadapi kesukaran atau penderitaan yang mungkin kita hadapi, bahkan sanggup mengasihi dan menerima dengan tenang orang yang menyakiti diri kita. Apakah kita telah sanggup melaksanakan hal tersebut dalam hidup harian kita masing-masing? Semoga! (DES).
Pelita Hati: Jangan khawatir. Tubuh itu lebih penting daripada pakaian.
Diambil dari Nyalakanlah Pelita Hatimu, Renungan Harian 2012, Penerbit Bina Media Perintis, Medan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar