Minggu, 06 Mei 2012

Renungan Harian: Kamis 10 Mei 2012

Renungan Harian: Kamis 10 Mei 2012

Yoh 15:9-11

Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu ; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, sama seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh."

 

HIDUP DALAM KASIH

Pada suatu hari suami bertanya kepada istrinya yang sedang memasak di dapur, "Apakah kamu masih mencintaiku?" Istrinya hanya diam dan terus memasak. Suaminya bertanya untuk kedua kalinya dengan hal yang sama, "Apakah kamu masih mencintaiku?" Sang istri tetap tak bergeming. Dengan suara yang lebih kuat, suaminya bertanya lagi, "Apakah kamu masih tetap mencintaiku?" Istrinya menoleh dan mengatakan, "Setiap hari saya memasak untukmu. Saya selalu menyediakan kopimu waktu sarapan, menyetrika pakaianmu. Saya juga tidak pernah lupa mendoakanmu. Sekarang kamu bertanya, "Apakah saya masih mencintaimu? Saya pikir apa yang telah saya perbuat adalah jawabannya."

Injil hari ini merupakan kelanjutan dari Injil kemarin, tentang Yesus adalah pokok anggur yang benar. Fokus utama hari ini ialah kasih. Yesus mengatakan, "Seperti Bapa mengasihi Aku, demikianlah Aku mengasihi kamu. Hendaklah kalian tetap hidup sebagai orang yang Kukasihi." Sungguh sangat dalam makna sapaan Yesus itu. Kita harus saling mengasihi dan kasih Yesus dengan Bapa-Nya sebagai model kasih kita. Ketaatan yang penuh cinta adalah bukti kasih sejati. Karena ketaatan Kepada Bapalah Yesus relah berkorban demi Kasih itu kepada kita. Maka Yesus adalah kasih sejati.

Kita dipanggil untuk saling mengasihi. Mengasihi bukan hanya dalam perkataan dan ungkapan manis, tetapi lewat perbuatan konkret. Yesus telah menunjukkan ini semua. Semoga karena ketaatan kita kepada perintah-perintah-Nya, kita juga mampu hidup dalam kasih dan berbuat kasih bagi sesama (YIS).

 

Pelita Hati: Ketaatan yang penuh cinta adalah bukti kasih sejati.

 

Diambil dari Nyalakanlah Pelita Hatimu, Renungan Harian 2012, Penerbit Bina Media Perintis, Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar