Minggu, 06 Mei 2012

Renungan Harian: Jumat 11 Mei 2012

Renungan Harian: Jumat 11 Mei 2012

Yoh 15:12-17

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,

"Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu : Kasihilah seorang akan yang lain."

 

PENGORBANAN  ADALAH  KASIH SEJATI

Injil hari ini kembali memaparkan tentang kasih. Yesus menegaskan sebuah nilai dari kasih, yakni pengorbanan. Dia sendiri mengatakan, "Orang yang mengasihi sahabat-sahabatnya adalah orang yang memberi hidupnya untuk mereka." Atau dengan bahasa lain, tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang memberi hidupnya demi sahabat-sahabatnya.

Kita tahu dan mengimani bahwa Yesus bukan hanya mengatakan, tetapi Ia lebih dahulu mengasihi kita. Ia telah berkorban di kayu salib karena Ia sangat mengasihi kita. Pengorbanan hidup-Nya adalah bukti yang tidak perlu diragukan. Ia taat kepada Bapa-Nya dan ketaatan itu telah dibuktikan dengan Hidup-Nya sendiri.

Hal yang sama Yesus minta dari kita. Yesus mengatakan, "Kalian adalah sahabat-sahabat-Ku, kalau kalian melakukan apa yang Kuperintahkan kepadamu." Perintah-Nya ialah saling mengasihi sebagaimana Ia telah mengasihi kita.

Dalam pelaksanaan dan penghayatan kasih, kita tidak perlu seperti Yesus yang telah menumpahkan darah dan mengorbankan diri-Nya di kayu salib. Kita bisa mewujudkannya dalam konteks dan cara yang sederhana, namun bermakna bagi sesama kita. Memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan merupakan cara indah menunjukkan kasih itu. Kendati sedikit, namun itu sangat bermakna bagi mereka. Semoga (YIS).

 

Pelita Hati: Memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan merupakan cara indah menunjukkan kasih.

 

Diambil dari Nyalakanlah Pelita Hatimu, Renungan Harian 2012, Penerbit Bina Media Perintis, Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar