RENUNGAN HARIAN: MINGGU, 14 JANUARI 2012
Yoh 1:35-42
Pada keesokan harinya
Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat
Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" Kedua murid itu
mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. Tetapi
Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata
kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata
mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka
pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal
bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari
keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara
Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia
berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Ia
membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon,
anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
Menemukan
Diri Di Dalam Yesus
Masing-masing
dari antara kita, ketika mencari dan bertemu dengan Tuhan tentu mempunyai
kisahnya sendiri. Para murid Yesus yang pertama pun memiliki kisah
khusus dan sederhana dalam pertemuan mereka dengan Yesus. Tanpa banyak
basa-basi, para murid pertama langsung datang untuk bertemu dengan Yesus dan
tinggal bersama-Nya. Dalam hal ini tampak kesiapsediaan dan iman para murid
dalam mengikuti Yesus.
Kita tahu bahwa setiap manusia memiliki keinginan untuk
memperoleh yang lebih baik dalam hidupnya, terlebih menemukan jati dirinya.
Setiap orang tentu berharap bertemu dengan sosok yang tepat agar dapat
membantunya untuk sampai kepada kesejatian hidupnya. Injil hari ini
mengungkapkan secara implisit kerinduan para murid untuk bertemu dengan Sang
Guru. Panggilan Yesus atas murid-murid demi kepentingan Kerajaan Allah. Mereka
menemukannya dalam diri Yesus sebagai Guru Sejati. Mereka pun tinggal dan
belajar bersama-Nya, mengikuti dan melakukan apa yang dikatakan-Nya.
Sebagai seorang Kristen, Sang Guru kita adalah
Yesus Kristus. Kristus memanggil kita untuk tinggal bersama-Nya, agar kita
lebih mengenal Yesus dan semakin sadar untuk melakukan kehendak-Nya. Pengenalan
kita akan Yesus dan terlebih kesediaan kita dalam melakukan kehendak-Nya adalah
hal yang sangat penting untuk mencapai aktualisasi diri, yakni menjadi manusia
yang sejati. Di dalamnya, kita bisa menemukan kisah indah bersama Yesus, yang
kita kisahkan dalam kebersamaan kita, yakni dengan mencintai sesama (DG).
Pelita Hati: ”Sebagai seorang
Kristen, Sang Guru kita adalah Yesus Kristus”.
Diambil dari Nyalakanlah Pelita Hatimu, Renungan Harian 2012, Penerbit Bina
Media Perintis, Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar