Senin, 19 November 2012

Renungan Harian: Selasa 20 Nopember 2012

Renungan Harian: Selasa 20 Nopember 2012

Luk 19:1-10

Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak dan ia berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat  pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata, "Zakheus, segeralah turun. Hari ini Aku mau menumpang di rumahmu." Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, .....

 

Ingin tahu, ingin yang baru: awal dari keselamatan

Zakheus, seorang pemungut cukai  yang  kaya, sudah mendengar banyak komentar miring tentang diri dan kelompoknya. Tidak mustahil, dia juga pasti mendengar perumpamaan yang diucapkan Yesus mengenai orang Farisi dan pemungut cukai, di mana ada nada menghibur mengenai pemungut cukai. Boleh jadi hal itu menimbulkan rasa ingin tahu dalam hatinya untuk melihat dan mengenal Yesus, sebagai sumber nada menghibur  tadi... Tibalah saatnya rasa ingin tahunya itu dapat dipenuhi, ketika dia mendengar bahwa Yesus lewat di kotanya, Yeriko. "Saya harus langsung melihat wajah Yesus itu," katanya dalam hati. Atas alasan postur tubuh yang pendek, ia memanjat sebatang pohon di pinggir jalan yang akan dilalui Yesus, dan rasanya ingin 'ngintip'. Tapi, sebelum dia puas memandang wajah Yesus, Yesus sendiri mengangkat mata-Nya kepada Zakheus dan menyapa dia dengan menyuruh turun, karena Yesus ingin menumpang di rumahnya.

Betapa terkejut dan malu Zakheus, sebab ia kedapatan sedang 'ngintip'. Namun, rasa senangnya jauh lebih menonjol, ketika Yesus ingin datang ke rumahnya. Karena itu, dengan cepat dia turun dari pohon dan segera menuju rumahnya. Rasa senang mendorongnya untuk mengadakan perjamuan yang baik untuk Yesus dan rombongannya. Namun, ada orang yang tidak senang dan bersungut-sungut bahwa Yesus menumpang di rumah orang berdosa. Zakheus pun menyatakan penyerahan dirinya pada Tuhan dengan pertobatan dan Yesus memaklumkan tujuan kedatangan-Nya ke dunia, sebagai Juruselamat: mencari dan menyelamatkan yang hilang.

  Sebagai manusia, kita ingin tahu informasi baru yang pada dasarnya, ditujukan untuk menambah 'keselamatan' kita. Zakheus sudah mengalami keselamatan oleh rasa ingin tahunya atas informasi yang diperolehnya. Bagaimana dengan aku? (MS).

 

Pelita Hati: Janganlah ingin tahu hanya supaya tahu saja

Diambil dari Nyalakanlah Pelita Hatimu, Renungan Harian 2012, Penerbit Bina Media Perintis, Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar