Minggu, 19 Agustus 2012

Renungan Harian: Jumat 24 Agustus 2012

Renungan Harian:  Jumat 24 Agustus 2012

Yoh 1:45-51

Sekali peristiwa Yesus memutuskan untuk pergi ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya,"Ikutlah Aku!" Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus. Lalu Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya,"Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret. Kata Natanael kepadanya,"Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Kata Filipus kepadanya,"Mari dan lihatlah!" Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia,"Lihat, inilah orang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" Kata Natanael kepada Yesus,"Bagaimanakah Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya,"Sebelum Filipus memanggil Engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." Kata Natanael kepada-Nya,"Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" Yesus menjawab, kata-Nya,"Karena Aku berkata kepadamu, 'Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat….

 

Israel Sejati

 Hari ini kita merayakan pesta Santo Bartolomeus, rasul. Dalam Injil Sinoptik, kemungkinan nama lengkapnya adalah Natanael Bar-Tolmai. Orangnya serius dan hati-hati, tak mudah terpengaruh kasak-kusuk. Ketika Yesus berpengaruh luas di tengah rakyat, ia tak begitu saja terbawa arus. Ia waspada dan memutuskan sendiri. Tetapi ketika ternyata Yesus mengenal dia seutuhnya, maka barulah ia mengikuti Yesus dan secara total pula. Segalanya pun ditinggalkannya. Konon Natanael berkarya di India, Mesopotamia, dan terutama di Armenia, di mana ia gugur sebagai martir.

Pada saat perjumpaan dengan Yesus, Natanael menjadi "seorang Israel yang sejati". Sebab pada saat itulah ia memandang Allah, yang dengan sia-sia dicari bapa Yakub dalam penglihatan tangga yang dinaiki dan dituruni para malaikat. Apa syaratnya agar dapat digelari "orang Israel sejati"? Cukupkah diliputi rasa haru terhadap Yesus saja? Cukupkah melekat pada ajaran-Nya secara humanistis saja? Kiranya sesuatu yang lebih mendalam yang ditubuhkan, yaitu iman akan misteri kehadiran dan penebusan Yesus, yang setiap hari dihayati kembali (HN)

 

Pelita Hati: Kesejatian seorang Kristen tampak dalam penghayatannya akan penebusan Tuhan dan penghayatan itu diwujudkan dalam perbuatan-perbuatan baik.

 

Diambil dari Nyalakanlah Pelita Hatimu, Renungan Harian 2012, Penerbit Bina Media Perintis, Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar