Rabu, 22 Mei 2013

Renungan Harian: Senin, 27 Mei 2013

Renungan Harian: Senin, 27 Mei 2013

Sir 17:24-29; Mrk 10:17-27

 

Alangkah Sukarnya Masuk dalam Kerajaan Allah

 

Masa sih… dalam dunia yang semakin maju dengan kecanggihan teknologi ini orang masih sukar masuk ke dalam Kerajaan surga? Apa dan di mana letak kesukarannya? Pertanyaan ini menghantar kita untuk merenungkan dan merefleksikan perkataan Yesus: “Alangkah sukarnya masuk dalam Kerajaan Allah”.

Pemuda kaya yang dikisahkan dalam Injil hari ini adalah seorang yang hidupnya serba berkecukupan karena telah memiliki segalanya sekaligus sebagai seorang yang taat pada Taurat Tuhan dan Tradisi. Akan tetapi, dalam kenyataan hidupnya ternyata ia masih merasakan sesuatu yang kurang di mana tidak merasa tenang dan nyaman dengan semua yang dimiliki dan lakukan. Oleh karena itu, dengan berani ia datang bertanya kepada Yesus, apa lagi yang harus ia lakukan supaya bisa tenang hidupnya. Dengan melekat pada harta, pemuda yang dipandang oleh Yesus penuh cinta, melepaskan yang lebih tinggi, yang ditawarkan kepadanya. Tetapi Yesus sekaligus mengingatkan dalil umum, bahwa bagi orang kaya sulit untuk masuk Kerajaan Surga. Kerajaan Allah didasarkan pada nilai-nilai yang tak kelihatan, pada iman yang mendasari harapan, namun semuanya tidak nampak di mata, tidak dapat dihitung, diraba. Dan untuk orang yang biasa menghitung harta, yang nampak di mata, nilai-nilai itu sulit ditangkap, sukar diterima; ia lebih bertahan pada apa yang ia punya, seperti si pemuda kaya. Orang miskin sebaliknya tidak punya banyak yang harus dilepaskan; harapan dan kepercayaan pada dunia ini tidak mutlak. Ia masih terbuka, sedangkan orang kaya cenderung menutup diri, kalau disinggung kekayaannya.

Bagaimana dengan kita, apakah masih mau melekat pada harta kekayaan dan harga diri ataukah mau membangun sikap pasrah kepada Tuhan dengan cara mendekatkan diri kepada-Nya melalui doa dan berbagai kegiatan rohani lainnya di dalam gereja?

 

Pelita Hati: “Alangkah sukarnya masuk dalam Kerajaan Allah”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar