Selasa, 30 April 2013

Renungan Harian: Sabtu,0 4 Mei 2013

Renungan Harian: Sabtu,0 4 Mei 2013

Kis 16:1-10; Yoh 15: 18-21

Setia kepada Yesus

            Kesetiaan pada seseorang atau pada sesuatu akan lebih teruji ketika berhadapan dengan peristiwa hidup yang menggoncangkan atau membuat menderita. Berhadapan dengan situasi seperti ini, ada orang yang menjadi lebih setia dan lebih maju dalam kehidupannya, akan tetapi tidak sedikit orang yang kemudian menjadi putus asa dan akhirnya semakin terpuruk.

                Menjadi pengikut Yesus dengan menjadi orang Kristen berarti siap juga untuk mengalami kenyataan hidup seperti pernah dialami oleh Yesus itu sendiri. Dia sendiri telah memaklumkan apa yang bakal dihadapi oleh orang-orang yang mau setia kepada-Nya. Kebencian dan berbagai ancaman dari dunia sekitar kita akan silih berganti datang kepada orang beriman yang mau semakin setia dalam imannya. Semakin teguh dalam keyakinan untuk mengikuti Yesus dengan tekun sering akan semakin membawa orang kepada pengalaman-pengalaman pahit yang barangkali tidak pernah diduga sebelumnya.

                Kita mendengar banyak orang Kristen yang tidak bisa dengan tenang berdoa di rumah ibadahnya. Ada banyak orang beriman yang merasa tertekan di rumahnya sendiri karena ulah kelompok tertentu yang merasa menjadi penguasa. Ada banyak umat Kristen yang dengan tulus mau membantu dan memperhatikan sesamanya, tetapi justru mengalami tuduhan macam-macam dari orang-orang yang cemburu, iri, dan tak suka kepada orang tersebut. Pengalaman-pengalaman seperti ini bisa saja menghampiri setiap orang beriman. Usaha mencari kebaikan dan kebenaran seperti dihidupi oleh Yesus sendiri, sering akan disertai oleh berbagai cobaan dan penderitaan. Tetapi Yesus telah mengajar kita bahwa itu bukanlah akhir dari segala-galanya. Akan ada masanya dunia akan menuruti perintah Allah dan percaya kepada-Nya (SM).

 

Pelita Hati: Menjadi pengikut Yesus dengan menjadi orang Kristen berarti siap juga untuk mengalami kenyataan hidup seperti pernah dialami oleh Yesus itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar