Jumat, 26 Oktober 2012

Renungan Harian: Rabu 31 Oktober 2012

Renungan Harian: Rabu 31 Oktober 2012

Luk 13:22-30

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, "Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata, 'Tuan, bukakan pintu bagi kami.' Tetapi dia akan berkata,

'Aku tidak tahu dari mana kalian datang.' Maka kalian akan berkata, "Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.' Tetapi ia akan berkata, 'Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Enyahlah dari hadapanku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan! Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, Apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ....

 

HORMAT KEPADA ORANGTUA

Orang Batak sering menasihati anak-anaknya agar senantiasa menaruh hormat kepada orangtua. Dasar dari penghormatan itu ialah orangtua diyakini sebagai gambaran Allah yang kelihatan (Allah yang nampak). Nasihat yang disampaikan oleh orangtua ini sejatinya sangat kristiani. Dalam keluarga diharapkan terjalin relasi pribadi yang sangat mesra di antara anggota keluarga sendiri, sehingga keharmonisan, kebahagiaan, dan sukacita ada di dalamnya. Masing-masing pribadi, sebagai anggota keluarga diharapkan dapat menempatkan dirinya secara tepat, terlebih bagi anak terhadap orangtuanya.

Rasul Paulus juga mengajak kita agar dalam hidup ini senantiasa menaruh hormat kepada orangtua. Pentingnya menaruh hormat yang mendalam kepada orangtua, karena melalui merekalah turun hidup dan berkat dari Allah. Penghormatan terhadap orangtua akan memberikan kebahagiaan dan panjang umur pada anak. Sebab orang yang berbuat baik akan menerima ganjaran dari Tuhan.

Jika kita percaya bahwa orangtua itu merupakan gambaran Allah yang kelihatan maka kita harus bersikap hormat kepada mereka. Sebaliknya dari pihak orangtua juga hendaknya lahir sikap melindungi, menyayangi, dan mengerti terhadap anak. Orangtua yang baik ialah orangtua yang selalu memberi perhatian kepada anak-anaknya. Didiklah anak-anak dengan teladan sehingga anak-anak akan menaruh rasa hormat secara total. Rasa hormat anak kepada orangtua hendaknya keluar dari hati yang terdalam dan tulus, yang terwujud secara nyata dalam kehidupan sehari-hari (MM).

 

Pelita Hati: Orangtua yang baik ialah orangtua yang selalu memberi perhatian kepada anak-anaknya.

Diambil dari Nyalakanlah Pelita Hatimu, Renungan Harian 2012, Penerbit Bina Media Perintis, Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar