Jumat, 06 Juli 2012

Renungan Harian: Senin 9 Juli 2012

Renungan Harian: Senin 9 Juli 2012

Mat 9:18-26

Sekali  peristiwa datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat. Ia menyembah Dia dan berkata, "Anakku perempuan baru saja meninggal; tetapi datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup." Lalu Yesus pun bangun, dan bersama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada waktu itu seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karena katanya dalam hati, "Asalkan kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata, "Teguhkanlah hatimu, hai anakku, imanmu telah menyelamatkan dikau." Maka sejak saat itu juga...

 

IMAN YANG KUAT MENGALAHKAN SEGALA TANTANGAN

Ketika Paus Johanes Paulus II datang ke Tuntungan, Medan, tepatnya 13 September 1989, seorang bapak yang sedang sakit di kursi roda sangat yakin jika dia bisa bertemu dengan Paus pasti dia akan sembuh. Maka keluarganya berusaha untuk mempertemukan si bapak dengan Bapa Suci. Lalu apa yang mereka buat? Pagi-pagi buta keluarga itu berangkat dari kampung dengan membawa si bapak yang sakit itu di kursi rodanya. Setiba di tempat, mereka memohon kepada pihak keamanan agar si bapak boleh duduk di jajaran yang akan dilewati Sri Paus. Sungguh luar biasa, si bapak yang hanya mengharapkan bisa melihat Bapa Paus dari kejauhan ternyata bisa menyalam Sri Paus. Seakan tak percaya tapi nyata dia merasa disentuh dan disembuhkan setelah menyalam Sri Paus.

Peristiwa yang dialami bapak itu mirip dengan kisah perempuan yang telah 12 tahun pendarahan dalam Injil hari ini, yaitu menunjukkan imannya yang sangat mendalam. Meski banyak orang berjubel yang datang kepada Yesus, dia tidak perduli. Sebab dalam hatinya ia punya tekad yang luar biasa, "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Dan ketika dekat dengan Yesus, dia melakukan tekadnya, dia menjamah jubah Yesus. Yesus berpaling dan memandang perempuan itu serta berkata, "Teguhkan hatimu hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Sejak saat itu sakit pendarahannya hilang dan dia sembuh total.

Ketika kita punya keyakinan yang kuat untuk meraih sesuatu, seluruh usaha dan konsentrasi akan kita arahkan untuk mencapainya. Kita tidak perduli, apa pun tantangan dan rintangan yang menghalangi akan kita terobos. Ketika niat itu tercapai kita akan merasa puas, senang, dan bahagia. Begitulah perasaan bapak dan perempuan yang sakit pendarahan itu, setelah bertemu dan disembuhkan oleh Yesus. Anda mau sembuh seperti mereka? Mari datang dan mintalah kepada Yesus (JRS).

 

Pelita Hati: Imanmu telah menyelamatkan engkau.

 

Diambil dari Nyalakanlah Pelita Hatimu, Renungan Harian 2012, Penerbit Bina Media Perintis, Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar