Kamis, 31 Mei 2012

Renungan Harian: Sabtu 2 Juni 2012

Renungan Harian: Sabtu 2 Juni 2012

Mrk 11:27-33

Beberapa waktu sesudah mengusir para pedagang dari halaman bait Allah, Yesus dan murid-murid-Nya tiba kembali di Yerusalem. Ketika Yesus sedang berjalan-jalan di halaman bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua. Mereka bertanya kepada Yesus, "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?" Yesus menjawab mereka,"Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepada kalian. Jawablah Aku, dan Aku akan mengatakan, dengan kuasa mana kulakukan hal-hal itu. Pembaptisan Yohanes itu dari surga atau dari manusia? Jawablah!" Mereka memperbincangkannya seraya berkata, "Jikalau kita katakan 'Dari Allah," Ia akan berkata, 'Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepada-Nya?' Tetapi masakan kita katakan,'Dari manusia.' Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi. Maka mereka menjawab kepada Yesus,"Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka, "Jikalau demikian, Aku pun takkan mengatakan kepada kalian, dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."

 

SEGALA SESUATU ADA WAKTUNYA

Segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk menanam. Ada waktu untuk menuai. Demikian halnya bagi Yesus, ada masa Ia mengizinkan orang-orang Farisi untuk mengkritik Dia, untuk mengolok-olok Dia, untuk mentertawakan-Nya. Yesus tetap membiarkan imam-imam kepala dan orang Farisi bertanya pada-Nya, walaupun Yesus sadar betul bahwa mereka tidak bermaksud untuk mencari tahu tentang Dia dengan pertanyaan mereka, melainkan untuk menyerang-Nya.

Namun, ada juga saatnya memaksa orang duduk pada tempatnya, dengan mendiamkan mulut jahat mereka. Ada pula saatnya menyerang balik. Pada saatnya semuanya harus ditempatkan pada posisi yang tepat. Hal itulah yang terjadi pada Yesus. Kepada para penyerang-Nya Yesus berkata, "Cukup, jangan lanjutkan!" Yesus membalas pertanyaan yang diajukan pada-Nya dengan balik bertanya. Yesus tidak menjawab pertanyaan; bagi Yesus tidak perlu menjawab pertanyaan.

Kiranya kita belajar dari kebijakan Yesus ini. Ada waktu untuk mengkritik. Ada waktu untuk berperang. Tetapi ada juga saat untuk berdamai. Ada waktu untuk berbicara, tetapi ada juga waktu untuk bertindak. Ada waktu untuk menganalisis, tetapi ada juga waktunya untuk membuat keputusan. Semoga Tuhan memberkati kita dengan kebijaksanaan, sehingga kita dapat tahu waktu yang tepat untuk melakukan berbagai hal (DES).

 

Pelita Hati: Segala sesuatu ada waktunya maka gunakanlah waktu itu untuk kebaikan

 

Diambil dari Nyalakanlah Pelita Hatimu, Renungan Harian 2012, Penerbit Bina Media Perintis, Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar