Rabu, 13 Mei 2009

Delapan abad bersama Fransiskus

Tahun 1221 Fransiskus mengumpulkan 5000 saudara pada Kapitel tikar-tikar yang termasyhur itu.  Kapitel umum seperti itu tidak pernah terulang sepanjang sejarah Fransiskan. Baru sekarang terjadi lagi pada peringatan 800 tahun pengesahan Anggaran Dasar pertama oleh Paus Innocentius III. Sekitar 2000 saudara anggota Keluarga Besar Fransiskus, datang dari 65 Negara untuk mengikuti Kapitel dari tanggal 15-18 April 2009.



Selama ketiga hari itu suatu tenda besar di depan gereja basilika Santa Maria para Malaikat di Portiuncula menjadi tempat pertemuan dan persaudaraan.  “Sebagaimana Fransiskus dari Portiuncula mengutus saudara-saudara pertama untuk berdua-dua menyelusuri dunia, begitu juga kita dari tempat ini secara rohani berangkat kembali untuk membawa kabar injili berisi damai dan pendamaian bagi hati yang remuk redam dan menderita” — kata sdr. José Rodriguez Carballo OFM, Ketua Konferensi Minister general Ordo pertama dan Ordo ketiga reguler.  Hadir juga utusan dari Fransiskan Gereja kristen lain.  Pada Kapitel, saudara-saudara mendengarkan kesaksian beberapa saudara dan bersama-sama memuji Tuhan atas karunia panggilan mengikuti Fransiskus.  Mereka bersama pergi menemui Paus Benediktus XVI di Castelgandolfo.  Bapa suci dengan semangat kebapaan menerima mereka di rumahnya.  “Sudah berlalu delapan ratus tahun — kata Paus — dan kelompok kecil keduabelas saudara pertama itu menjadi rombongan besar yang tersebar di segala penjuru dunia.  Kamu benar-benar mewakili mereka semua”.  “Pada akhir pengalaman luar biasa itu — diteruskan oleh Bapa suci — kamu bersama datang kepada ‘Signor Paus’, seperti dikatakan oleh Pendirimu Fransiskus”.  Paus Benediktus XVI menyebut Fransiskus “Injil yang hidup, yang sanggup menarik orang dari setiap zaman kepada Kristus, khususnya orang muda, yang mengutamakan pilihan radikal atas yang setengah-setengah”.  Akhirnya Sri Paus mengundang para Fransiskan di seluruh dunia untuk mengikuti contoh teladan Santo Fransiskus dan Santa Klara.  “Kamu juga — katanya — hendaknya berusaha mengikuti jalan yang sama:  kehilangan hidup sendiri karena Yesus dan Injil, untuk menyelamatkannya dan membuatnya subur dan berbuah tumpah ruah”.  Pada akhir audiensi, Minister-minister general berlutut dan memperbaharui kaul religius mereka dalam tangan Bapa suci.  Pada sore hari yang sama, utusan saudara-saudara diterima di Castel Porziano oleh Presiden Republik Italia, Georgio Napoletano.  Kapitel tikar-tikar internasional dapat diikuti di luar Asisi atas usaha dan pelayanan Radio televisi Padre Pio, yang menyebarkan melalui satelit semua kegiatan peristiwa agung persaudaraan fransiskan ini.

1 komentar: